86 Orang Terluka dan 1 Orang Meninggal

Tragedi ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo membawa duka mendalam bagi masyarakat setempat. Lebih dari 80 orang menjadi korban, menunjukkan betapa rentannya situasi ketika bencana terjadi di tempat yang seharusnya aman untuk beribadah.

Peristiwa ini mengguncang hati banyak orang, terutama para santri yang sedang melaksanakan salat berjamaah. Mereka tidak hanya kehilangan tempat ibadah, tetapi juga mengalami trauma yang mendalam akibat insiden ini.

Menurut informasi terbaru, kejadian naas itu terjadi pada Senin sore, saat kegiatan salat Asar berlangsung. Banyak santri berada di dalam musala yang ambruk, membuat situasi semakin menegangkan saat hal ini terjadi.

Rincian Korban dan Perawatan yang Diterima

Setelah insiden tersebut, terdapat 87 orang yang teridentifikasi sebagai korban, dan angka ini diperkirakan masih bisa bertambah. Menurut informasi dari pihak rumah sakit setempat, 38 dari mereka dirawat di RSUD R.T. Notopuro.

Lebih lanjut, empat orang individu dirawat di RS Delta Surya, sementara 45 korban lainnya dirawat di RS Islam Siti Hajar. Tragisnya, satu pasien dilaporkan meninggal dunia akibat luka yang diderita.

Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro menjelaskan bahwa sebagian besar pasien mengalami cedera akibat tertimpa reruntuhan. Ini menyoroti pentingnya penanganan bencana yang cepat dan efektif untuk mengurangi jumlah korban yang ada.

Kronologi Peristiwa Ambruknya Musala

Peristiwa ambruknya musala ini terjadi pada pukul 15.00 WIB dan disaksikan oleh banyak santri. Muhammad Rijalul Qoib, salah satu santri yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa ia dapat mendengar suara retakan sebelum bangunan tersebut runtuh.

Sejumlah santri lainnya juga menceritakan suasana haru ketika mereka sedang melaksanakan salat. Dalam sekejap, mereka terjebak dalam reruntuhan dan panic menyebar di antara jamaah yang ada.

Kedudukan musala yang belum sepenuhnya selesai dibangun dan sudah difungsikan memicu pertanyaan di masyarakat mengenai standar keselamatan yang diterapkan selama proses konstruksi.

Faktor Penyebab Ambruknya Bangunan Musala

Masih banyak yang menjadi tanda tanya mengenai penyebab pasti ambruknya musala. Hal ini berujung pada kebutuhan evaluasi menyeluruh terhadap struktur bangunan dan proses pembangunan yang sedang berjalan.

Ahli konstruksi mengingatkan pentingnya pengawasan dalam setiap tahap pembangunan, terutama ketika melibatkan bangunan publik yang akan digunakan oleh banyak orang. Kesalahan dalam tahap konstruksi bisa berujung pada bencana yang mengerikan seperti ini.

Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan bangunan-bangunan yang sedang dan akan dibangun di masa depan.

Related posts